Minggu, 16 Januari 2011

Analisis Kualitas Air Parameter Kimia-2

I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Limnologi adalah ilmu yang mempelajari perairan secara umum ( danau, rawa, sungai dan laut). Dalam pratikum analisis kualitas air parameter kimia 2, membahas tentang:
A . Nitarat- Nitrogen
Dalam paratikum nitrat – nitrogen menggunakan metode brucine. Metode brucine merupaka reaksi larutan brucine dengan asan sulfat pekat.
Prosedur pratikum, yaitu :
 Ambil air sampel 25- 50 ml dan disaring dengan kertas whatman dengan ukuran 40.
 Ambil air sebanyak 25 ml yang telah disaring dan masukan kedalam gelas piala.
 Masukan 0,5 ml larutan brucine
 Masukan 5 ml larutan asam sulfat
 Masukan larutan 5 ml aquades dan buat larutan blanko
 Buat persamaan regresinya ( y = a +bx )
Konduktimeter merupakan alat untuk mengukur daya hantar araus listrik.
Cara kerja konduktimeter:
 Dikalibrasi dengan aquades
 Disamakan dengan suhu lingkungan
 Dicelupkan kedalam air dan digoyang baru diON.
Spektrofotometer merupakan alat untukmegukur konsentrasi nitrat- fosfat
.


B . Orthoposfor
Orthopsfor merupakan suatu bentukyang langsung dapat dimanfatkan oleh organisme nabati ( plankton dan zooplankton ). Posfor adalah posfor yang larut dalam aie.
Prosedur pratikum yaitu:
• Sediakan objek glass dan filter yang sudah dibersihkan
• Ambil air sampel 25- 50 ml dan disaring dengan kertas whatman dengan ukuran 40.
• Ambil air sebanyak 25 ml yang telah disaring dan masukan kedalam gelas piala.
• Masukan 0,5 ml larutan brucine
• Masukan 5 tetes larutan amonium molybdate
• Masukan larutan 5 ml aquades dan buat larutan blanko
• Buat persamaan regresinya ( y = a +bx ).
Dalam pratikum ini digunakan alat atau metode spektrofotometer dengan prosedur ssb:
• Campurka semua larutan yangtelah disediakan dan dimasukan kedalamcuvet
• Tekan tombol ON pada spektrofotometer
• Pilih menu calibrate wl,enter dan catat hasil kemudian exit
• Pilih program test dan di ener
• Pilih menu olther enter
• Pilih menu nitra LR atau posfor L
• Pilih scan blang enter da catat hasil dan exit
• Pilih scn sampel enter dan catat hasil dan exit.






1.2. Tujuan dan Manfaat
Tujuan dan manfaat dari pratikum analisis kualitas air paraeter kimia-2 adalah sebagai berikut:
- untuk mengetahui konsentrasi larutan nitrat - fosfat
- untuk mengetahui hasil dari kalibrasi
- untuk megetahui hasil scan bleng dari larutan blanko
- untuk mengetahui besar daya hantar listrik
- untuk mengetahui hasil analisis orthopofor
- untuk mengetahui tinggi intesitas warna.

















II. TINJAUAN PUSTAKA

Kekeruhan atau turbiditas adalah istilah yang digunakan untuk menyatakan derajat kegelapan d dalam air yang disebabkan oleh bahan yang melayang bak oganik maupun onargonik.Bahan yang melayang ini mrnyebabkan kekeruhan yang akan mempengaruhi warna air(Haslinda,1992).
Tingkat kekeruhan yang tinggi dapat disebabkan leh erosi di daerah hulu maupun kegiatan pergerakan sehingga menyebabkan terganggunya penetrasi cahaya,dan juga dapat merusak habitat dasar dan metabolisme hewan dasar karena terjadi penyumbatan.(Dahuri et el,1996)
Derajat keasaman(pH) adlah suatu ukuran dari konsentrasi ion H+ dan menunjukkan suasana air tersebut apakah dalam keadaan asam atau basa.Secara alamiah oH perairan dipengaruhi oleh konsentrasi CO2 dan senyawa-senyawa bersifat asam.(Hasibuan, 2001)
Walaupun air murni mempunyai pH netral karena diasosiasi molekul air menghasilkan jumlah ion-ion H+ dan OH- yang sama,keadaan CO2 dan sifat basa yang kuat dari ion natrium,kalium dan kalsium dari dalam air laut sedikit basa.Biasanya sedikit bervariasai antara pH 7,5 sampai pH 8,4(Nyebaken, 1992)
Derajat keasaman mempengaruhi daya tahan organisme di mana perairan yang pH-nya rendah maka penyerapan O2 oleh organisme akan terganggu.(Pennak, 1990)
Istilah plankton pertama kali digunakan oleh Victor Hensen(1889) berasal dari bahasa Yunani yaitu plankton yang artiny a mengembara atau kekeliaran.Menurut Boney(1975) plankton tersusun atas jaad-jasad hewani mikroskopis (phytoplankton) dan jasad-jasad hewani (Zooplankton) yang terdapat di laut maupun di air tawar ,hidup bebas terapung dan gerakannya bersifat pasif tergantung adanya arus dan angin.


III. BAHAN DAN METODE

3.1. Waktu dan Tempat
Praktikum Limnologi mengenai”Analisis Kualitas Air Parameter Kimia-2” dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 20 November 2009 Pukul 15.45 – 17.00 WIB, bertempat Laboratorium Limnologi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau Pekanbaru.

3.2. Bahan dan Alat
Adapun bahan-bahan dan alat – alat yang digunakan dalam Analisis Kualitas Air Parameter Kimia-2 “” hádala: larutan H2SO4.larutan brucine, larutan aquades, larutan amonium molybdate, cuvet, Konduktimeter, spektrofotometer, buku panduan dan alat-alat tulis lain.Yang langsung dari Laboratorium Biologi Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau Pekanbaru.

3.3. Metodologi
Metode yang digunakan dalam praktikum ini adalah metode brucine danmetode Sn Cl serta dengan menggunakan spektrofotometer merupakan alat untukmegukur konsentrasi nitrat- fosfat. Konduktimeter merupakan alat untuk mengukur daya hantar araus listrik.

3.4. Prosedur Praktikum
Dalam praktikum ini, dilakukan laboratorium limnologi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau Pekanbaru, dengan menggunakan alat berupa rol, larutan H2SO4.larutan brucine, larutan aquades, larutan amonium molybdate, cuvet, Konduktimeter, spektrofotometer.

Prosedur pratikum nitrat - nitrogen, yaitu :
• Ambil air sampel 25- 50 ml dan disaring dengan kertas whatman dengan ukuran 40.
• Ambil air sebanyak 25 ml yang telah disaring dan masukan kedalam gelas piala.
• Masukan 0,5 ml larutan brucine
• Masukan 5 ml larutan asam sulfat
• Masukan larutan 5 ml aquades dan buat larutan blanko
• Buat persamaan regresinya ( y = a +bx )
Konduktimeter merupakan alat untuk mengukur daya hantar araus listrik.
Cara kerja konduktimeter:
 Dikalibrasi dengan aquades
 Disamakan dengan suhu lingkungan
 Dicelupkan kedalam air dan digoyang baru diON.
Orthopsfor merupakan suatu bentukyang langsung dapat dimanfatkan oleh organisme nabati ( plankton dan zooplankton ). Posfor adalah posfor yang larut dalam aie.
Prosedur pratikum yaitu:
• Sediakan objek glass dan filter yang sudah dibersihkan
• Ambil air sampel 25- 50 ml dan disaring dengan kertas whatman dengan ukuran 40.
• Ambil air sebanyak 25 ml yang telah disaring dan masukan kedalam gelas piala.
• Masukan 0,5 ml larutan brucine
• Masukan 5 tetes larutan amonium molybdate
• Masukan larutan 5 ml aquades dan buat larutan blanko
• Buat persamaan regresinya ( y = a +bx ).



Dalam pratikum ini digunakan alat atau metode spektrofotometer dengan prosedur ssb:
• Campurka semua larutan yangtelah disediakan dan dimasukan kedalamcuvet
• Tekan tombol ON pada spektrofotometer
• Pilih menu calibrate wl,enter dan catat hasil kemudian exit
• Pilih program test dan di ener
• Pilih menu olther enter
• Pilih menu nitra LR atau posfor L
• Pilih scan blang enter da catat hasil dan exit
• Pilih scn sampel enter dan catat hasil dan exit.





















IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil
Dari pratikum yang kami laksanakan ,maka dapat diperoleh data sebagai berikut:
Larutan blanko:
• 36177 hasi dari kalibrasi
• 54.3 hasil dari scan bleng
• 99,7 o/oT nitrat
• 0.021 nilaisampel
4.2. Pembahasan
A . Nitarat- Nitrogen
Dalam paratikum nitrat – nitrogen menggunakan metode brucine. Metode brucine merupaka reaksi larutan brucine dengan asan sulfat pekat.
Prosedur pratikum, yaitu :
 Ambil air sampel 25- 50 ml dan disaring dengan kertas whatman dengan ukuran 40.
 Ambil air sebanyak 25 ml yang telah disaring dan masukan kedalam gelas piala.
 Masukan 0,5 ml larutan brucine
 Masukan 5 ml larutan asam sulfat
 Masukan larutan 5 ml aquades dan buat larutan blanko
 Buat persamaan regresinya ( y = a +bx )

Konduktimeter merupakan alat untuk mengukur daya hantar araus listrik.
Cara kerja konduktimeter:
• Dikalibrasi dengan aquades
• Disamakan dengan suhu lingkungan
• Dicelupkan kedalam air dan digoyang baru diON. T


.B . Orthoposfor
Orthopsfor merupakan suatu bentukyang langsung dapat dimanfatkan oleh organisme nabati ( plankton dan zooplankton ). Posfor adalah posfor yang larut dalam aie.
Prosedur pratikum yaitu:
• Sediakan objek glass dan filter yang sudah dibersihkan
• Ambil air sampel 25- 50 ml dan disaring dengan kertas whatman dengan ukuran 40.
• Ambil air sebanyak 25 ml yang telah disaring dan masukan kedalam gelas piala.
• Masukan 0,5 ml larutan brucine
• Masukan 5 tetes larutan amonium molybdate
• Masukan larutan 5 ml aquades dan buat larutan blanko
• Buat persamaan regresinya ( y = a +bx ).
Spektrofotometer merupakan alat untukmegukur konsentrasi nitrat- fosfat.Dalam pratikum ini digunakan alat atau metode spektrofotometer dengan prosedur ssb:
• Campurka semua larutan yangtelah disediakan dan dimasukan kedalamcuvet
• Tekan tombol ON pada spektrofotometer
• Pilih menu calibrate wl,enter dan catat hasil kemudian exit
• Pilih program test dan di ener
• Pilih menu olther enter
• Pilih menu nitra LR atau posfor L
• Pilih scan blang enter da catat hasil dan exit
• Pilih scn sampel enter dan catat hasil dan exit.






V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Kesimpulan dari pratikum analisis kualitas air paraeter kimia-2 adalah sebagai berikut:
- untuk mengetahui konsentrasi larutan nitrat - fosfat
- untuk mengetahui hasil dari kalibrasi
- untuk megetahui hasil scan bleng dari larutan blanko
- untuk mengetahui besar daya hantar listrik
- untuk mengetahui hasil analisis orthopofor
- untuk mengetahui tinggi intesitas warna.
5.2. Saran
Sebaiknya pada waktu praktikum ini dilaksanakan, lebih dijelaskan lagi mengenai bagian-bagian pada objek pratikum tersebut. Dan sebaiknya praktikan melengkapi buku-buku yang menunjang pelaksanaan praktikum agar praktikan lebih mengerti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar